Jumat, 31 Mei 2013

TAWA JADI TEMPAT SEMBUNYI (ZH)

Aku tersenyum. Itu caraku menghias luka. Aku tertawa. Itu caraku untuk sembunyi. Aku jadi seringkali berhasil membuat orang tertawa di atas kesedihanku, sebab kesenanganku dulu sudah banyak membuatnya sedih. Bila aku semakin lucu, itu karena ia semakin jauh. Mungkin ini karena banyak yang membenci aku saat dulu ia di dekat aku. Setiap hari aku harus mencicip bayang-bayang yang pahit, setiap hari aku harus mengenyangkan kepalaku dengan itu. Kekonyolanku adalah hal yang paling menyentuh, aku akan menunggu semua orang dapat memeluk aku yang tidak henti-hentinya bertingkah kocak, sampai saat aku tertawa sendiri, mereka amat terpukul. Sementara saat-saat ini, tawa mereka hanyalah buah demi buah yang tumbuh dari caraku melarikan kepedihan. Bila ini melemahkanku, mengapa tidak melelahkanku?

Kamis, 30 Mei 2013

BUKAN APA-APA

Melihat mereka, mendengar mereka, merasakan mereka, terkadang sedikit menyebalkan. Mimik aneh yang mereka keluarkan seperti senyum abal-abal, pandangan tajam itu terlihat ada sesuatu yang sulit diungkapkan, terselip kata pujian bahkan ejekan terdengar lucu hingga hampir tersedak. Bertanya-tanya dalam hati tentang semua yang mereka keluarkan, ada yang kurang benarkah! tapi mengapa tidak langsung saja, dan apa hanya itu yang bisa mereka lihat!. Lihatlah kami lebih dekat, carilah sisi baik dari kami, tapi jika mereka temukan kebaikan itu jangan lagi diremehkan.

Berdoa, hanya itu cara paling baik yang kami lakukan menanggapi mereka, mereka hanya iri dengan apa yang kami punya sedangkan mereka tidak. Kami tunjukkan terbaik pada mereka, hingga suatu hari nanti jika..jika mereka masih berprilaku sama, kami tahu jauh dalam hati mereka, mereka punya satu rasa puji untuk kami...yaaaa pasti ada. :)

KOTAK DEJAVU



Sebuah kotak yang kutemukan ditempat kenanganku bersamanya, berwarna coklat tua, berukir ornamen antik, berukuran kotak obat, dan bau kayunya masih tercium. Keingin tahuanku menggerakan tanganku untuk membuka penutup kotak itu, pertama cahaya silau yang muncul dari dalam kotak semakin membuatku bingung dan ingin tahu isi didalamnya. Selanjutnya aku makin dibuat bingung, karena tidak ada apa-apa didalam kotak, tapi aku tahu kotak itu tak biasa. Sela jangka waktu yang tak lama, seseorang yang kukenal bukan hanya itu tapi juga sangat dekat denganku muncul dibalik belakangku.

Jumat, 24 Mei 2013

KITA-TUHAN-MIMPI



Kita pasti bertemu dear, bila Tuhan akan menjadikan kita satu maka takdir yang akan mempertemukan kita, entah takdir seperti apa!?. Tentang waktu..jangan bertanya dear, waktulah yang menuntun kita, karena kita adalah satu. Kita masing-masing saling memiliki mimpi, kejarlah mimpi itu, siapa tahu kita bertemu disatu titik puncak mimpi nyata. Saat itu terjadi kita akan memulainya dengan baik dear. *senyum

Aku akan terus mengulang kata “kita” setiap aku berandai.

Kamis, 23 Mei 2013

KAMBOYA CONG!




Berawal dari teman saya yang asli Madura, tepatnya di kota Sumenep, kota paling ujung di Madura ini cukup memiliki banyak kuliner khas. Saya pernah kesana sekali, perjalanannya ± 7jam menggunakan bus, cukup lama dan melelahkan sih tapi setelahnya sampai, saya disuguhi pemandangan bulan dan bintang yang cukup jelas (indah) bila dibanding dengan yang ada di Surabaya. Disana saya tinggal dirumah teman saya yang asli Madura, ibunya yang kalau saya bilang jago masak selalu memberi menu ikan laut buat kami (aku dan temanku satu lagi), dan karena itu selain pemandangannya, masakan ibu teman saya menjadi alasan kenapa saya betah di Sumenep.

Minggu, 19 Mei 2013

JUST CARE !



Melihat tapi tak menyapa

Menyalahkan tapi tak menasehati

Apa akan selalu seperti ini?

Perasaan sedih yang sudah lama dipendam sudah tidak cukup lagi ditampung

Selalu merasa menyalahkan diri

Menunggu kau bersuara, sedikit menenangkan hati

Tapi kau tak pernah peduli

Seperti kau kasian tapi entah tak tahu harus berbuat apa..

Ingin sekali untuk teriak dihadapanmu

Memberitahu semua tangis yang disembunyikan

Tapi setiap ingin setiap itu pula terhenti dihati saja

Sabtu, 18 Mei 2013

NIKMATNYA JAJAN TRADISIONAL BUBUR CAMPUR SUROBOYO



Sedikit cerita masa lalu, ini adalah salah satu makanan favorit saya waktu kecil,  saya masih ingat tiap siang menjelang sore selalu ada ibu penjual bubur campur lewat depan rumah, dan saya tidak pernah melewatkan waktu untuk membelinya. Tapi entah ada alasan apa, makanan tradisional tersebut jarang muncul untuk waktu yang lama, kalo pemikiran saya sih..mungkin bubur campur tergeser jaman, tergeser makanan yang lebih modern.

But anyway..ada alasan kenapa saya tiba-tiba menulis tentang makanan tradisional ini, beberapa hari kemarin, dipagi yang lapar hehe karena saya belum sarapan dan nasi pun belum matang, ibu nawarin saya bubur, dalam bayangan saya bubur yang dimaksud yaaa semacam bubur ayam atau bubur gula merah tapi keduanya salah, yupz..ibuku nawarin bubur campur, bubur campur yang sudah lama tidak saya konsumsi, dan bubur campur yang pernah menjadi salah satu list  dalam makanan favorit saya, sekarang menjadi menu sarapan dipagi yang lapar hehe.


Pertama memang asing dengan rasa yang dibubur campur sekarang, maklum..lama saya nggak mengkonsumsi makanan tradisonal satu ini, tapi rasa memang nggak pernah bohong (kayak iklan aja). Dibubur campur ini ada beberapa isian seperti, mutiara, sagu, bola manis (itu sebutan saya sendiri karena belum tau namanya apa), bubur sum-sum, kacang ijo, ketan ireng (baca: ketan warna hitam), kuah santan, dan gula merah cair dicampur potongan nangka. Yummiiiii kan ngebayanginya, tapi bubur satu ini nggak bikin eneg (baca: gak nafsu makannya) meski isiannya banyak karena bubur ini juga disuguhkan dengan porsi yang pas, gak berlebihan dan gak kepelitan hehe.

Satu lagi yang juara dari bubur ini, selain rasanya yang manis dan gurih, manfaatnya juga baik untuk dijadikan menu makanan selingan maupun makanan utama (makan pagi, siang, malam), karena makanan ini mengandung sumber energi yang lengkap, dari karbohidrat, protein, dan lemak.  Sisi GIZInya nggak kalah kan..ada karbohidrat yang menjadi sumber utama energi tubuh kita dari mutiara;santan;gula, protein dari kacang hijau, dan lemak dari gula.

 Yang sudah banyak diketahui tubuh  perlu energi yang cukup untuk bisa melakukan aktifitas/kegiatan yang menjadi rutinitas kamu, jangan sampai karena kekurangan energi bisa mengganggu kegiatan yang kamu kerjakan guys. Bubur campur ini saya rekomendasikan untuk menjadi menu sarapan dan seliangan sore hari, pagi hari supaya semangat jangan lupa sarapan dengan menu yang sederhana tapi kaya akan gizi seperti bubur campur, selingan sore adalah waktu mengkonsumsi makanan dengan porsi sedang tapi memiliki banyak energi, kenapa?..karena waktu ini adalah waktu dimana kita menghabiskan setengah hari kita untuk fokus pada kegiatan yg dikerjakan dan mengeluarkan banyak energi tentunya, jadi perlu memulihkan kembali keseimbangan energi dengan mengkonsumsi jajanan yang kaya gizi.

                Dari segala hal yang saya utarakan tentang bubur campur, satu hal yang disayangkan adalah berkurangnya penjual yang melestarikan jajanan tradisional satu ini. Sulit sekali menemukan jajanan tradisional ini, kalo nggak karena kebetulan ada yang lewat depan rumah, saya nggak nulis tentang ini, mungkin ada yang menjual tapi tidak sebanyak dulu karena penggemarnya juga mungkin berkurang atau pidah selera sehingga penjual nggak ngambil resiko untuk rugi. Semoga bisa menjadi pengetahuan baru dibidang kuliner khususnya kuliner tradisional jawa timur dan ikut melestarikan kuliner tradisional negeri sendiri. :) trims

Kamis, 16 Mei 2013

UNTUKNYA



Aku masih disini… jauh dihadapanmu, menunggu kau menatapku, menghampiriku

Aku tidak akan mengganggumu, karena aku tidak mau kau terganggu olehku

Aku menjalani apa yang seharusnya aku jalani, tanpamu

Iya masih tanpamu,

Masih menanti waktu, waktu yang membuatmu ada disampingku.

Menunggumu, tidak dalam diam

Aku menjadikan aku yang baik, karena kau adalah baik

Menjadi sesorang yang pantas ada disampingmu.

Aku akan selalu begini hingga kau ada .. ada menyamakan langkah kaki dgn aku

Untuk mimpi yang  selalu indah meski aku terbangun.