Sedikit cerita
masa lalu, ini adalah salah satu makanan favorit saya waktu kecil, saya masih ingat tiap siang menjelang sore
selalu ada ibu penjual bubur campur lewat depan rumah, dan saya tidak pernah
melewatkan waktu untuk membelinya. Tapi entah ada alasan apa, makanan
tradisional tersebut jarang muncul untuk waktu yang lama, kalo pemikiran saya
sih..mungkin bubur campur tergeser jaman, tergeser makanan yang lebih modern.
But anyway..ada
alasan kenapa saya tiba-tiba menulis tentang makanan tradisional ini, beberapa
hari kemarin, dipagi yang lapar hehe karena saya belum sarapan dan nasi pun
belum matang, ibu nawarin saya bubur, dalam bayangan saya bubur yang dimaksud
yaaa semacam bubur ayam atau bubur gula merah tapi keduanya salah, yupz..ibuku
nawarin bubur campur, bubur campur yang sudah lama tidak saya konsumsi, dan bubur
campur yang pernah menjadi salah satu list
dalam makanan favorit saya, sekarang
menjadi menu sarapan dipagi yang lapar hehe.
Pertama memang
asing dengan rasa yang dibubur campur sekarang, maklum..lama saya nggak
mengkonsumsi makanan tradisonal satu ini, tapi rasa memang nggak pernah bohong
(kayak iklan aja). Dibubur campur ini ada beberapa isian seperti, mutiara,
sagu, bola manis (itu sebutan saya sendiri karena belum tau namanya apa), bubur
sum-sum, kacang ijo, ketan ireng (baca: ketan warna hitam), kuah santan, dan
gula merah cair dicampur potongan nangka. Yummiiiii kan ngebayanginya, tapi
bubur satu ini nggak bikin eneg (baca: gak nafsu makannya) meski isiannya
banyak karena bubur ini juga disuguhkan dengan porsi yang pas, gak berlebihan
dan gak kepelitan hehe.
Satu lagi yang
juara dari bubur ini, selain rasanya yang manis dan gurih, manfaatnya juga baik
untuk dijadikan menu makanan selingan maupun makanan utama (makan pagi, siang,
malam), karena makanan ini mengandung sumber energi yang lengkap, dari
karbohidrat, protein, dan lemak. Sisi GIZInya
nggak kalah kan..ada karbohidrat yang menjadi sumber utama energi tubuh kita
dari mutiara;santan;gula, protein dari kacang hijau, dan lemak dari gula.
Yang sudah banyak diketahui tubuh perlu energi yang cukup untuk bisa melakukan
aktifitas/kegiatan yang menjadi rutinitas kamu, jangan sampai karena kekurangan
energi bisa mengganggu kegiatan yang kamu kerjakan guys. Bubur campur ini saya
rekomendasikan untuk menjadi menu sarapan dan seliangan sore hari, pagi hari
supaya semangat jangan lupa sarapan dengan menu yang sederhana tapi kaya akan
gizi seperti bubur campur, selingan sore adalah waktu mengkonsumsi makanan
dengan porsi sedang tapi memiliki banyak energi, kenapa?..karena waktu ini
adalah waktu dimana kita menghabiskan setengah hari kita untuk fokus pada
kegiatan yg dikerjakan dan mengeluarkan banyak energi tentunya, jadi perlu
memulihkan kembali keseimbangan energi dengan mengkonsumsi jajanan yang kaya
gizi.
Dari
segala hal yang saya utarakan tentang bubur campur, satu hal yang disayangkan
adalah berkurangnya penjual yang melestarikan jajanan tradisional satu ini. Sulit
sekali menemukan jajanan tradisional ini, kalo nggak karena kebetulan ada yang
lewat depan rumah, saya nggak nulis tentang ini, mungkin ada yang menjual tapi
tidak sebanyak dulu karena penggemarnya juga mungkin berkurang atau pidah
selera sehingga penjual nggak ngambil resiko untuk rugi. Semoga bisa menjadi
pengetahuan baru dibidang kuliner khususnya kuliner tradisional jawa timur dan
ikut melestarikan kuliner tradisional negeri sendiri. :) trims
Tidak ada komentar:
Posting Komentar